Efektivitas Pengelolaan Sampah Padat Di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Penulis: Gurnia Fikri
Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
Program Studi Magister Administrasi Publik
Bidang Konsentrasi: Manajemen Publik

Ringkasan:

Sejalan dengan berkembangnya Propinsi DKI Jakarta yang dikategorikan sebagai Kota Metropolitan karena jumlah penduduknya kurang lebih 9.600.000 jiwa, karakteristik sampah pun turut berubah. Semakin bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan semakin meningkatnya jumlah produksi sampah di kota itu. Sampah yang semakin banyak jumlahnya itu akan menjadi suatu masalah apabila tidak di kelola dengan baik. Timbulan sampah yang tidak terurus akan menyebabkan berkembang biaknya sumber-sumber penyakit. Secara administrasi pengelolaan sampah padat memerlukan sistem pengelolaan yang efektif, efesien dan ekonomis dalam pendayagunaan biaya, tenaga, sarana, peralatan yang ada namun sistem pengelolaan sampah padat ini banyak juga tergantung pada peranserta masyarakat.

Pengelolaan sampah padat perkotaan dengan demikian menjadi hal yang penting untuk dibenahi, atas dasar itu dilakukan penelitian yang bertujuan: 1) Untuk mengetahui efektivitas pengelolaan sampah padat yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pengelolaan sampah padat di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yaitu factor internal yang meliputi sumber daya yang tersedia, manajemen pengelolaan, institusi pengelolaan serta faktor eksternal yang meliputi kondisi sosial dan ekonomi, partisipasi masyarakat dan dukungan dinas instansi lain.

Penelitian ini bersifat diskripsi dengan analisa data secara kualitatif, oleh karena itu pembahasannya dilakukan dengan cara menggambarkan dan menginterpretasikan kondisi objek penelitian berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian baik berupa data sekunder yaitu dokumen-dokumen yang berasal dari Dinas Kebersihan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan instansi atau unit kerja terkait serta data primer yang didapatkan dengan cara wawancara mendalam dengan para pejabat atau pihak-pihak yang berkompeten.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Sumber daya yang tersedia sudah cukup memadai untuk mendukung keberhasilan Dinas Kebersihan dalam mengatasi timbulan sampah, 2) Manajemen pengelolaan sampah berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh Dinas Kebersihan, 3) Institusi pengelolaan sampah belum dapat berjalan dengan efektif dalam hal mengatasi timbulan sampah, 4) Dukungan dari swadaya masyarakat dan dukungan dari pihak pengusaha industri atau swasta sudah sangat baik, 5) Rendahnya partisipasi masyarakat dalam kebersihan lingkungan terjadi karena memang Dinas Kebersihan kurang memberikan contoh dan sosialisasi atau penyuluhan, 6) Dinas atau instansi lain telah memberikan dukungan kepada Dinas Kebersihan dengan berbagai bentuk.

Maka pelaksanaan pengelolaan sampah padat di DKI Jakarta saat ini sudah cukup efektif atau cukup berhasil dalam upayanya mengatasi timbulan sampah yang terjadi kendati masih adanya masalah yang harus diselesaikan dari masing-masing faktor.

Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah padat maka disarankan : Perlu dibentuk forum koordinasi pengelolaan sampah padat, Penyuluhan kepada masyarakat perlu ditingkatkan secara terus menerus dan berkesinambungan, Pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan sampah padat hendaknya dapat dipenuhi sebagai kebutuhan yang bersifat prioritas, dan Pemda DKI Jakarta harus memiliki TPA yang berada di wilayahnya.