Studi Kasus
Pelayanan Catatan Sipil di Kabupaten Kulon Progo Pada Saat Sebelum Otonomi
Daerah dan Setelah Otonomi Daerah
Tugas Akhir/Tesis Penelitian Administrasi Publik
Penulis: Yohanes Irianta
Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
Program Studi Magister Administrasi Publik
Ringkasan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab-sebab
terjadinya perbedaan kinerja birokrasi pelayanan publik pada saat sebelum
otonomi daerah dan setelah otonomi daerah, dalam bidang pelayanan catatan sipil
di Kabupaten Kulon Progo. Pelaksanaan undang-undang tentang otonomi daerah
menjadi titik awal pembahasan penelitian ini, karena pelayanan catatan sipil
pada saat sebelum otonomi daerah merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Sedangkan setelah otonomi daerah pelayanan catatan sipil merupakan kewenangan
daerah. Dengan adanya sharing of power
dan empowering of regional administration serta
distribution of income, pada
saat setelah otonomi daerah, seharusnya pelayanan catatan sipil semakin baik.
Berdasarkan studi pustaka dan pertimbangan atas hasil pengamatan, penulis
mengidentifikasi bahwa faktor diskresi administratif dan sistem insentif
mempunyai hubungan dengan kinerja pegawai pelayanan publik, selanjutnya
mempengaruhi kinerja birokrasi pelayanan publik, baik pada saat sebelum otonomi
daerah maupun setelah otonomi daerah.
Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan survei,
responden untuk variabel diskresi administratif, variabel sistem insentif dan
variabel kinerja pegawai pelayanan publik merupakan seluruh populasi pegawai
sub dinas catatan sipil, yaitu 16 orang. Responden untuk variabel kinerja
birokrasi pelayanan publik merupakan pengguna layanan catatan sipil yang pernah
memanfaatkan pelayanan catatan sipil pada saat sebelum otonomi daerah dan
setelah otonomi daerah. Dari 190 daftar pertanyaan yang disampaikan kepada
pengguna layanan catatan sipil, sebanyak 105 daftar pertanyaan yang diterima dan
memenuhi syarat. Terdiri dari: 91 pengguna layanan akta kelahiran, 14 pengguna
layanan akta perkawinan dan 105 pengguna layanan legfalisasi kutipan akta catatan
sipil. Untuk mengetahui hubungan variabel diskresi administratif, variabel
sistem insentif dan variabel kinerja pegawai pelayanan publik dipergunakan
analisis tabulasi silang (Crosstab analysis) dengan Program SPSS for Windows.
Dari uji korelasi tabulasi silang dan data hasil
wawancara diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa Memang terjadi
perbedaan kinerja birokrasi pelayanan publik pada Sub Dinas Catatan Sipil
Kabupaten Kulon Progo pada saat sebelum dan setelah otonomi daerah, kinerja
birokrasi pelayanan catatan sipil setelah otonomi daerah lebih tinggi dari pada
kinerja birokrasi pelayanan catatan sipil sebelum otonomi daerah. Walaupun
jumlah pencapaian akta maupun pendapatan menurun, tetapi kalau dibandingkan
dengan input yang berupa jumlah pegawai, anggaran dan sarana, maka kinerja
birokrasi pelayanan publik setelah otonomi lebih tinggi. Ada hubungan yang
positif dan erat antara faktor Diskresi Administratif dan faktor sistem
insentif dengan Kinerja Pegawai Pelayanan Publik di Sub Dinas Catatan Sipil
Kabupaten Kulon Progo pada saat sebelum otononi daerah dan pada saat setelah
otonomi daerah. Ada
hubungan positif dan erat antara faktor Kinerja Pegawai Pelayanan Publik dengan
Kinerja Birokrasi Pelayanan Publik di Sub Dinas Catatan Sipil pada saat sebelum
otonomi daerah dan setelah otonomi daerah.